KRAKTERISTIK DAN KRITERIA MEDIA PEMBELAJARAN
Upaya
pengklasifikasian media dapat mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri
suatu media berbeda menurut tujuan atau maksudnya pengelompokannya.
Dari contoh pengelompokan yang diadakan oleh para ahli (Schramm), kita
dapat melihat media karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang
dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga
dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera
penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman atau
kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar seperti yang digarap oleh
Gagne, dan sebagainya.
Karakteristik media inisebagaimana dikemukakan
oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi
belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media
attributesare necessary for a given learnign for situation becomes the
basis for media selection”. Jadi klasifikasi media, karakteristik media,
dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam
penentuan strategi pembelajaran.
Untuk tujuan-tujuan praktis dibawah
ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai
dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.
1. Media
Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media yang
lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan. Saluran yang
dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu media
grafis juga berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
dilupaka
n atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain sederhana dan
mudah pem
buatannya media grafis termasuk media yang relatif murah
ditinjau dari segi biayanya. Beberapa media grafis dengan ciri-cirinya
adalah sebagai berkut:
a. Gambar/Foto
Diantara media
pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling mudah dipakai. Dia
merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati
dimana-mana.
Kelebihan media gambar/foto
1. Sifatnya konkret;
lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media
verbal semata.
2. Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu.
3. Media
gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4. Foto
dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat
usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalahpahaman.
5. Foto harganay murah dan gampang didapat serta
digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Kelemahan media
gambar/foto
1. Gamabr/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
2.
Gamar/fota benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besa.
Untuk
dijadikan sebagai media pembelajaran baik, media foto setidaknya
mempunyai beberapa syarat:
1. Autentik
2. Sederhana
3.
Ukuran relatif
4. Gamabar/foto sebaiknya mengandung gerak dan
perbuatan.
b. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau
draft kasar yang melukiskan bagaian-bagian pokoknya tanpa detail.
Karena setiap orang yang normal bisa belajar menggambar, seorang guru
haruslah dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa
selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat
memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan sebab
media ini langsung dibuat guru.
c. Diagram
Sebagai suatu
gambar yang sedrhana yang menggunkan garis-garis dan simbol-simbol,
diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar.
Diagram menunjukan hubungan yang ada antara komponen dan sifat-sifat
proses yang ada disitu.
Kriteria diagram yang baik untuk dijadkan
sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Benar, digambar
rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
2.
Cukup besar dan ditempatkan secara strategis, dan
3. Penyusunannya
disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan
dari atas kebawah.
d. Bagan/Chart
Seperti halnya media grafis
yang lain, chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah
menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya
disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
Sebagai
media yang baik, bagan haruslah:
1. Dapat dimengerti anak
2.
Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit.
3. Diganti pada
waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tak kehilangan daya tarik.
e.
Grafik (Grafhs)
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar
sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk
melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula dsitu.
Fungsi
grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,
menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa
yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Sebagai media
pendidikan yang baik, media grafik harus mampu memenuhi beberapa
kriteria-kriteria, diantaranya:
1. Jelas untuk dilihat oleh seluruh
kelas
2. Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
3. Ada
jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya.
4. Warna yang
digunakan kontras dan harmonis.
5. Berjudul dan ringkas
6.
Sederhana (simplicity)
7. Mudah dibaca (legibility)
8. Praktis,
mudah (manageability)
9. Menggambarkan kenyataan (realisme)
10.
Menarik (attractiveness
11. Jelas dan tak memerlukan informasi
tambahan (appropiateness
12. Telioti (accuracy))
Ada beberapa
jenis grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik gari
(line graphs), grafik batang (bargraphs), grafik lengkaran (circle atau
pie graphs) dan grafik gambar (pictorial graphs).
f. Kartun
Kartun
merupakan salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar
interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu
pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang,
situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster
tidak hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia
mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang
melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang untuk
membeli produk baru darei sesuatu perusahaan, untuk mengikuti program
keluarga berencana atau untuk menyayangi binatang dapat dituangkan lewat
poster.
Kriteria poster yang baik hendaklah;
1. Sedehana
2.
Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok
3.
Bewarna
4. Slogannya ringkas dan jitu
5. Tulisannya jelas
6.
Motif dan disain bervariasi.
h. Peta dan Globe
Peta dan globe
berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Alasan kenapa peta dipakai
sebagai media dalam KBM:
1. Memungkinkan siswa mengerti tentang suatu
posisi daerah.
2. Dapat merangsang minat siswa terhadap penduduk dan
pengaruh-pengaruh geografis.
3. Memungkinkan siswa memperoleh
gamabaran tentangimigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tunbuhan dan
kehidupan hewan serta bentuk muka bumi sebenarnya.
i. Papan
Flanel/Flannel Board
Papan Flannel adalah media grafis yang efektif
sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentukepada sasaran tertentu
pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis.
Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan
mudahse hingga dapat dipakai berkali-kali.
j. Papan Buletin
(Bulletin Board)
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak
dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau
tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin
dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian-kejadian dalam waktu tertentu.
2.
Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan
dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
didalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa
lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media audio:
a. Radio
Sebagai
suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan
dengan media yang lain:
1. Harga realtif murah dan program yang
variatif
2. Sifatnya mudah dipindahkan (mobile)
3. Jika digunakan
dengan alat perekan radio bisa mengatasi problem jadwal
4. Radio
mengembangkan daya imajinasi anak
5. Dapat merangsang partisipasi
aktif pendengar
6. Radio dapat memperhatikan siswa pada kata-kata
yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
7. Siaran lewat suara
terbukti amat tepat/cocok mengajarkan musik dan bahasa.
8. Radio
dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan
denagn jika dikerjakan oleh guru.
9. Dapat mengatasi batasan ruang
dan waktu.
Adapun kelemahan dari media ini meliputi:
1. Sifat
komunikasinya hanya satu arah (one way communication)
2. Biasanya
siaran disentalisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrolnya.
3.
Penjadwalan siaran dengan jadwal pelajaran sering menimbulkan masalah.
b.
Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik (magnetic tape
recording) atau lazimnya orang menyebutnya tape recorder adalah salah
satu media penddikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan
informasi, karena mudah menggunakannya.
Beberapa kelebihan alat
perekam sebagai media mendidikan adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai
fungsi ganda, untuk merekan, menampilkan rekaman dan menghapusnya.
2.
Pita perekam dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
3.
Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi.
4.
Pita rekaman dapat dipakai sesuai dengan jadwal yang ada.
5. Program
kaset dapay menyajikan kegiatan-kegiatan/hal-hal diluar sekolah.
6.
Program kaset bisa menimbulkan beberapa kegiatan; diskusi, dramatisasi
dll.
7. Program kaset memberiklan efesiensi dalam pengajaran bahsa.
Kelemahan
program kaset:
1. Daya jangkauan terbatas
2. Dari segi biaya,
bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
c. Laboratorium
Bahasa
Merupakan alat utnuk melatih siswa mendengar dan berbicara
dalam bahasa asing dengan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.
3. Media
Proyeksi Diam
Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai
persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan
rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak
sekali dipakai dalma media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas antara
mereka adalah pada media grafis dapar secara langsung berinteraksi
dengan pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut
harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran;
terlebih dahulu.
Beberapa jenis media proyeksi diam beserta
karekteristik yang dimilkinya dapat dilihat dalam uraian berikut ini:
a.
Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film berukuran 35 mm, yang
bisanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari karto, atau
plastik (dan berbagai ukuran lagi).
Beberapa keuntungan penggunaan
film bingkai:
1. Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepa
siswa secara serentak.
2. Perhatian anak dapat dipusatkan, sehingga
menghasilkan keseragaman pengamatan.
3. Fungsi berfikir penonton
dirangsang dan dikembangkan secara bebes.
4. Film bingkai berada
dibawah kontrol guru.
5. Film bingkai baik untuk menyajikan berbagai
bidang studi tertentu, dapat digunakan baik secara kelompok maupun
individual, tidak pandang usia.
6. Penyimpanan film bingkai sangat
praktis.
7. Film bingkai dapat mengatasi keterbatasa ruang, waktu dan
indera.
8. Program film bingkai dapat menjadikan media yang sangat
efektif bila dibandingkan dengan media cetak yang berisi gambar yang
sama.
9. Program film bingkai bersuara mudah direvisi/diperbaiki,
baik visual maupun audionya.
10. Film bingkai adalah media yang
relatif sederhana/mudah, baik cara membuatnya maupun menggunakannya
dibandingkan media TV atau film. Biayanya pun relatif murah.
11.
Program dibuat dalam waktu yang singkat
Kelemahan dan keterbatan
film bingkai:
1. Seri film bingkai yang terdiri atas gambar-gambar
lepas merupakan kelebihan sekaligus merupakan titik kelemahan
2.
Hanya menyajikan objek-objek diam (still). Hingga kurang efektif untuk
menyajikan tujuan pelajaran yang bersifat gerakan.
3. Bila ruanagn
tidak digelapkan, gambar yang diproyeksikan kurang jelas sehingga
penyajian film bingaki kurang memuaskan.
b. Film Rangaki
Bebeda
dengan film bingakai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan
merupakan satu kesatuan. Memiliki ukuran yang sama dengan film bingkai.
Jumlah gambar dalam satu rol film rangkai antara 50-75 gambar.
Seyogianya film bingkai, film rangkai bisa silent dab bisa pula sound.
Kelebihan
yang ada pada media pendidikan film rangkai:
1. Kecepatan penyajian
bisa diatur, dapat ditambah narasi dengan kontrol oleh guru.
2. Semua
kelebihan non projected still picture dimilki film rangkai.
3. Dapat
mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu
rangkai, seperti misalnya: foto, bagan, dokumen, gambar, tabel, simbol
kartun dll.
4. Cocok untuk mengajarkan keterampilan.
5. Urutan
gambar sudah pasti karena film rangkai merupakan satu kesatuan.
6.
Penyimpanan muda, cukup digulung, dan dimasukkan dalam tempat khusus.
7.
Dapat untuk belajar kelompok dan individu.
Kelemaham pokok film
rangkai dibandingkan film bingakaiadalah sulit diedit dan direvisi
karena sudah merupakan satu kesatuan, sukar dibuat sendiri secara lokal
dan memerlukan peralatan laboratorium yang dapat mengubah film bingkai
ke film rangkai.
c. Media Transparansi.
Media tansparansi
(overhead transparency=OHT) seringkali disebut dengan perangkat kerasnya
OHP. Media transparansi adalah media visual proyeksi dibuat diatas
bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½
“x11”. Sebagai perangkat lunak, bahan transparan yang berisi
pesan-peasan tersebut memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya,
yaitu OHP.
Kelebihan media transparansi:
1. Gambar yang akan
diproyeksikan akan lebih jelas dibanding gambar dipapan.
2. Guru
sambil mengajar dapat berhadapan dengan siswa.
3. Benda yang kecil
dapat diproyeksikan.
4. Memungkinkan diskriminasi warna dan menarik
minat siswa.
5. Tak memerlukan tenaga bantuan operator, kaena mudah
dioperasikan.
6. Lebih sehat dari papan tulis.
7. Praktis
digunakan untuk semua ukuran kelas ruangan.
8. Menghemat tenaga dan
waktu karena dapat dipakai berulang.
9. Sepenuhnya dibawah kontrol
guru.
Sekalipun banyak kelebihan, media transparansi memilki keleman:
1.
Suku cadang projektor media transparansi kadang sulit dicari.
2.
Transparansi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik.
3.
Karena lepas, transparansi menuntut cara kerja yang sistematis dalam
penyajiannya.
4. Jika teknik pemanfaatan serta potensinya kurang
dikuasai ada kecendrungan OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan
siswa cendrung pasif.
d. Proyektor Tak Tembus Pandang
Merupakan
alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan
tidak tembus pandang (opaque). Benda-benda tersebut adalah benda datar,
tiga dimensi seperti mata uang, model, serta dan anyaman dapat
diproyeksikan.
Kelebihan media proyektor tak tembus pandang:
1.
Bahan-bahan cetak pada buku, majalah, foto grafis, bagan, diagram atau
peta dapat diproyeksi langsung tanpa ada pemindahan pada transparan.
2.
Dapat digunakam pada semua bidang studi
3. Dapat memperbesar benda
yang kecl.
Adapun kelemahannya bahwa proyektor tembus pandang tidak
seperti OHP yang bisa digunakan diruang gelap.
e. Mikrofis
(Microfhice)
Adalah lembaran film transparan terdiri dari
lamabng-lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil sedemikian
rupa sehingga tak dapat dibaca dengan mata telanajang. Ukurannya bisa
3x5 inci, 6x8 atau 4x6. Microfis termasuk kelompok media bentuk kecil
(microform). Secara fisik gulungan microform tersebut dapat dibedakan
atas dua jenis, yaitu menggunakan film 16 mm atau 35 mm, dalam bentuk
kaset atau terbuka; yang berbentuk lembaran yaitu yang kita kenal
sebagai microfis.
Keuntungan Microfis:
1. Mudah dicopy cetak, dan
diduplikasi dengan biaya yang relatif murah
2. Bisa diproyeksi
kelayar lebar
3. Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat
dan praktis untuk dikirim.
4. Informasi kepustakaan yang terletak
dibagian atas lembaran mudah untuk diidentifikasi.
Kelemahan microfis
yang perlu diperhatikan:
1. Pembuatan masternya mahal.
2. Mudah
hilang.
3. Bila telah banyak, sulit memfilenya sehingga mudah masuk
filing.
f. Film
Film merupakan media yang amat besar
kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga macam
ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Ukuran yang dipakai untuk
sekolah adalah 16 mm.
Sebagai suatu media, film mempunayi beberapa
keunggulan:
1. Film merupakan suatu denominator yang umum. Baik anak
yang cerdas maupun lamban akan memperoleh sesuatu dari film yang sama.
Keterampilan membaca atau penguasaan membaca atau penguasaan bahasa yang
kurang bisa diatasi dengan menggunakan film.
2. Film sangat bagus
untuk menerangkan suatu proses, dengan gerakan lambat, pengulanagn akan
memperjelas uraian dan ilustrasi.
3. Film dapat kembali menampilkan
masa lalu dan menyajikannya kembali.
4. Film dapat mengembara dengan
lincahnya dari suatu negara kenegara yang lain.
5. Film dapat
menyajikan baik teori maupun praktik.
6. Film dapat mendatangkan
seorang ahli dan memperdengarkan suaranya dikelas.
7. Film dapat
menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak lambat, animasi dll.
8.
Film memikat perhatian anak.
9. Film lebih realistis, dapat
diulang-ulang, dihentikan dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan. Hal
yang abstrak dapat menjadi jelas.
10. Film dapat mengatasi
keterbatasan daya indera kita (penglihatan)
11. Film dapat merangsang
dan memotivasi kegiatan anak-anak.
Kelemahan film antara lain;
harga/biaya produksi lebih mahal, film tidak dapat mencapai semua tujuan
pembelajaran, penggunaan perlu ruang gelap.
g. Film Gelang.
Film
gelang/ film loof (loof film) adalah media yang terdiri dari film
berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambunga,
sehingga film ini akan berputar terus beerulang-ulang kalau tidak
dimatikan.
Kelebihan film gelang;
1. Ruang tak perlu digelapkan
2.
Dapat berputar terus dan berulang sehingga pengertian yang kabur
menjadi jelas.
3. Baik sekali utnuk menunjukan periode yang pendek,
yang berisikan gerakan-gerakan tertentu dari suatu objekyagn dipelajari.
4.
Film gelang mudah diintegrasikan kepelajaran dan dipakai bersama dengan
medium lain.
5. Karena sederhana muridpun bisa memakainya sendiri.
6.
Film dapat dihentikan sesaat untuk diselingi penjelasan dan diskusi.
h.
Televisi (TV)
Sealin film televisi adalah media yang menyampaikan
pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur
gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong
kepada media massa.
Kelebihan media televisi meliputi:
1. TV dapat
menerima, menggunkan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media
yang lain, menyesuaikan dengan tujuan yang kan dicapai.
2. TV
merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima oleh
anak-anak karena mereka mengenalnya sebagi kehidupan diluar sekolah.
3.
TV dapat memikat perhatian sepenuhnya dari penonton.
4. TV mempunayi
realistis dari film tapi juag mempunayi kelebihan yang lain yaitu
immediacy (objek yang baru ditangkap kamera dapat segera
dipertontonkan).
5. Sifatnya langsung dan nyatadengan TV siswa dapat
mengetahui kejadian-kejadian yang mutakhir, mereka bisa mengadakan
kontak dengan orang-orang besar/terkenal dalam bidangnya, melihat dan
mendengarkan meeka berbicara.
6. Horison kelas dapat diperlebar
dengan TV. Batas dan ruang dapat diatasi.
7. Hampir setiap mata
pelajaran bisa diTVkan
8. TV dapat meningkatkan pengetahun dan
kemampuan guru dalam mengajar.
Beberapa kelemahan TV sebagai meida:
1.
Harga pesawat TV relatif murah
2. Sifat komunikasinya hanay satu
arah.
3. Jika akan dimanfaatkan dikelas jadwal siran dan jadwal
pelajaran disekolah sering kali sulit disesuaikan.
4. Program diluar
kontrol guru.
5. Besarnya gambar relatif kecil dibanding denagn film,
sehingga jumlah siswa yang dapat memanfaatkannya terbatas.
i.
Video
Video sebagai media audio visual yang menmpilakan gerak,
semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan
bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informatif, edukatif
maupun intruksional.
Kelebihan video dalam media pendidikan:
1.
Dapat menarik perhatian untuk periode-periode singkat dari rangsangan
luar lainnya.
2. Denagn lat peekam pita video sejumlah penonton dapat
memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
3. Demonstrasi yang
sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya.
4. Menghemat waktu
dan dapat diputar berulang-ulang.
5. Kamera TV lebih dekat dapat
mengamati objek yang sedang bergeraka atau objek yang berbahaya seperti
harimau.
6. Keras lemah suaru bisa diatur dan disesuaikan bila ada
komentar.
7. Gamabr proyeksi bisa dibekukan untuk diamati secara
seksama.
8. Ruang tak perlu digel;apkan saat menyajikan.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan seiring denagn penggunaan alat peekam pita video
dalam proses menagjar adalah:
1. Perhatian penonton sulit dikuasai,
partisipasi mereka jarang di praktikan
2. Sifat komunikasinay
bersifat satu arah dan ahrus dicari bentuk umpan balik.
3. Kurang
mampu menampilkan detail objek yang disajikan secara sempurna.
4.
Memerlukan peralatan ayng mahal dan kompleks.
Kriteria media
pembelajaran diatas harus dikembangkan selain sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat dan
kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang
bersangkutan.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar