Senin, 23 April 2012

Pendidikan Bahasa Indonesia



Bahasa Indonesia

1.PENGERTIAN BAHASA INDONESIA BAKU
Bahasa baku adalah satu jenis bahasa yang menggambarkan keseragaman dalam bentuk dan fungsi bahasa.Dari segi fungsi terdapat tiga unsur bahasa baku, yaitu :
·         Unsur penyatu yaitu digunakan oleh orang-orang dari pada berbagai daerah loghat
·         Unsur pemisah yaitu pemisah pembentut baku itu dari pada loghat-loghat dalam bahasa itu
·         Unsur prestos yaitu digunakan oleh segolongan orang dalam suasana tertentu, biasanya dalam urusan resmi
Ciri-ciri bahasa indonesia baku dan tidak baku telah dibuat oleh para pakar bahasa seperti : Harimurti, Kridalaksana, Anton M. Moeliono, dan Suwito.
Ciri-ciri bahasa indonesia baku
1.      Pelafalan sebagai bagian fonologi bahasa indonesia baku ,yaitu pelafalan yang relatif bebas atau sedikit di warnai bahasa daerah
2.      Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain-lain sebagai bagian morfologi bahasa indonesia baku di tulis dan di ucapkan secara jelas dan tepat
3.      Konjungsi sebagai bahagian  morfologi bahasa indonesia baku di tulis secara jelas dan tepat di dalam kalimat
4.      Partikel kah- ,lah dan pun harus jelas dan tepat dalam kalimat
5.      Preposisi atau kata di tulis secara jelas dan tetap dalam kalimat
6.      Bentuk kata ulang  atau reduplikasi di tulis secara jelas sesuai dengan fungsi dan tempatnya sebuah kalimat
7.      Terdapat kata ganti atau polaritas tutur sapa yang tepat dan jelas dalam kalimat



2.PENGERTIAN BAHASA INDONESIA TIDAK BAKU
Bahasa indonesia tidak baku adalah ragam bahasa indonesia yang di gunakan dalam situasi tidak formal atau tidak resmi yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang berlaku.
Ciri-ciri bahasa tidak baku
1.      Menggunakan awalan Me- atau Ber- pada kata kerja yang menjadi predikat pada sebuah kalimat
2.      Menggunakan kalimat penghubung “bahwa” atau “karena” dalam sebuah kalimat majemuk
3.      Pemakaian pola frase untuk predikat : aspek + pelaku + kata kerja secara konsisten
4.      Pemakaian konstruksi sintensis
5.      Menghindari pemakaian  unsur gramatikal bahasa daerah
3.PENGERTIAN KESALAHAN BERBAHASA
Kesalahan berbahasa yaitu pemakaian bentuk-bentuk tutur kata yang tidak di inginkan. Kesalahan  berbahasa indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang meliputi kata , kalimat, paragraf yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa indonesia baku serta ejaan dan tanda baca yang di tentukan oleh buku EYD.
           A .EYD terdiri dari 5 huruf yaitu : a, i, u, e, o
Sistem EYD terdiri 3 komponen
1.      Penulisan huruf
2.      Kata
3.      Dan Tanda baca